Bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih dari yang tidak memiliki pembagi selain 1, seperti 2, 3, 5, 7 dan 11, sedangkan 4 dan 6 bukanalah bilangan prima sebab dan . Bilangan asli yang bukan bilangan prima kita sebut sebagai bilangan komposit.
Sifat yang sangat natural untuk ditanyakan dari definisi bilangan prima adalah apakah terdapat tak hingga banyaknya bilangan prima? Untungnya, bapak penemu geometri, Euclid telah membuktikan sifat ini sekitar 300 tahun sebelum masehi lalu.
Teorema
[box] Terdapat tak hingga banyaknya bilangan prima.[/box]
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]Andaikan terdapat berhingga bilangan prima dan misalkan merupakan himpunan semua bilangan prima. Tinjau bilangan . Pertama-tama, jelas bahwa dari definisi , lebih besar dari semua anggota sehingga bukanlah bilangan prima. Akibatnya, harus memiliki suatu faktor prima yang merupakan anggota , misalkan . Diperoleh
yang merupakan sebuah kontradiksi.[/learn_more]
Apakah 21 merupakan bilangan prima? Bagaimana dengan 191? Relatif mudah untuk mengecek apakah-apakah bilangan tersebut merupakan bilangan prima, sebab ukurannya yang kecil memungkinkan kita untuk mengecek satu per satu bilangan yang mungkin habis membagi mereka. Namun, bagaimana jika kita perlu mengecek apakah 49587137 prima? Kurang praktis apabila kita harus mengecek semua bilangan yang kurang dari 49587137 membagi 49587137 atau tidak.
Berikut diberikan suatu kriteria untuk mengecek keprimaan suatu bilangan dengan cara yang cukup efisien.
Teorema
[box] Jika bilangan asli merupakan bilangan komposit, maka memiliki faktor prma yang tidak lebih dari .[/box]
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Andaikan di mana merupakan bilangan asli yang lebih dari 1 dan merupakan faktor terkecil . Jelas bahwa merupakan bilangan prima, sebab jika tidak, maka terdapat bilangan asli yang habis membagi dan karena dan , maka kontradiksi dengan minimalitas .
Karena merupakan faktor terkecil , maka . Diperoleh sehingga . Jadi, terbukti bahwa memiliki faktor prima yang tidak lebih dari .[/learn_more]
Di sekolah dasar, kita pernah diajarkan untuk mencari faktorisasi prima bilangan-bilangan asli (biasanya menggunakan pohon faktor). Sebagai contoh, dan . Faktorisasi prima tidak lain merupakan cara menyatakan suatu bilangan asli sebagai perkalian bilangan-bilangan prima. Namun, apakah semua bilangan asli selalu dapat dinyatakan sebagai perkalian bilangan-bilangan prima? Jawabannya adalah ya! Ini dijamin oleh teorema fundamental aritmatika, yang merupakan landasan utama teori bilangan.
Teorema [Teorema Fundamental Arimatika]
[box] Setiap bilangan asli dapat dinyatakan sebagai hasil kali bilangan-bilangan prima secara tunggal. [/box]
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Misalkan merupakan suatu faktor prima . Jika , maka merupakan faktorisasi prima dari . Jika , maka untuk suatu bilangan asli . Jika prima, maka merupakan faktorisasi prima dari . Jika komposit, diperoleh suatu bilangan prima dan bilangan asli sehingga . Jika prima, maka merupakan faktorisasi prima , sedangkan jika komposit, algoritma dapat kita lanjutkan terus menerus hingga diperoleh barisan bilangan asli . Algoritma ini akan berhenti dengan sebanyak berhingga langkah, sehingga dan diperoleh . Terbukti bahwa setiap bilangan asli dapat dinyatakan sebagai hasil kali bilangan-bilangan prima.
Selanjutnya, akan kita buktikan bahwa representasi ini tunggal. Diandaikan terdapat bilangan asli yang memiliki dua faktorisasi prima berbeda, yaitu
dengan prima dengan dan dan -tupel berbeda dengan -tupel . Jelas bahwa dan , sebab jika salah satu dari atau bernilai 1, maka harus prima dan jelas bahwa memiliki faktorisasi prima tunggal. Misalkan pula merupakan \textbf{bilangan terkecil} yang memiliki dua faktorisasi prima berbeda.
Apabila terdapat dan sehingga , maka
dan diperoleh suatu bilangan asli yang kurang dari namun memiliki dua faktorisasi prima berbeda. Kontradiksi. Jadi, untuk setiap dan . Tanpa mengurangi keumuman, misalkan . Dengan algoritma pembagian, untuk setiap , terdapat suatu bilangan asli sehingga dengan . Jadi
Perhatikan bahwa dengan mengekspansi , diperoleh untuk suatu bilangan asli . Misalkan , maka diperoleh . Akibatnya sehingga dan untuk suatu bilangan asli . Jika , maka merupakan faktorisasi prima dari sedangkan jika kita nyatakan sebagai perkalian bilangan-bilangan prima, yaitu . Jadi, merupakan faktorisasi prima dari .
Di sisi lain, karena maka setiap faktor primanya kurang dari . Akibatnya, jika kita nyatakan ke dalam hasil kali bilangan-bilangan prima, diperoleh dengan bilangan prima dan untuk setiap . Dari sini, diperoleh merupakan dua faktorisasi prima berbeda dari . Karena , diperoleh kontradiksi dengan minimalitas .[/learn_more]
Dari teorema di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap bilangan asli dapat dinyatakan secara tunggal dalam bentuk
di mana adalah bilangan-bilangan prima berbeda dan bilangan asli. Representasi ini seringkali disebut sebagai faktorisasi kanonik dari .
Apakah bilangan prima memiliki pola? Definisi pola sebenarnya cukup rancu, namun jika pola yang dimaksud adalah berbentuk polinomial, maka jawabannya adalah tidak ebagaimana akan kita lihat pada contoh berikut.
Teorema
[box] Diberikan bilangan bulat . Tidak terdapat polinomial dengan koefsien bulat sedemikian hingga prima untuk setiap bilangan bulat dengan .[/box]
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Andaikan terdapat polinomial
dengan bulat dan sedemikian hingga prima untuk setiap .
Misalkan untuk suatu bilangan prima . Untuk setiap bilangan asli . Cukup mudah untuk membuktikan bahwa jika adalah polinomial dengan koefisien bulat, maka habis membagi untuk setiap bilangan bulat berbeda . Akibatnya, diperoleh habis membagi untuk setiap bilangan asli . Namun, karena , maka habis membagi . Akan tetapi, karena , maka prima sehingga untuk setiap bilangan asli . Ini merupakan kontradiksi, sebab jika dimisalkan , maka polinomial memiliki tak hingga banyak akar sehingga haruslah polinomial nol dan diperoleh merupakan polinomial konstan. [/learn_more]
Meskipun tidak ada formula pasti untuk mencari bilangan prima, kita telah mengetahui bagaimana sifat persebaran bilangan prima. Jika sebagai banyaknya bilangan prima yang tidak lebih dari , sebagai contoh , maka kita punya
Hasil di atas dikenal sebagai \textit{prime number theorem}. Pembuktian teorema tersebut membutuhkan pengetahuan mengenai teori bilangan analitik (\textit{analytic number theory}) yang mumpuni sehingga tidak akan kita buktikan di tulisan ini. Selain \textit{prima number theorem}, hasil berikut juga tidak kalah cantiknya dan sangat layak untuk diketahui meskipun buktinya sulit.
Teorema [Dirichlet Theorem]
[box] Jika dan adalah bilangan asli yang relatif prima, maka terdapat tak hingga bilangan prima pada barisan aritmatika . [/box]
Teorema [Bertrand’s Postulate]
[box] Untuk setiap bilangan asli , terdapat bilangan prima yang terletak di antara dan . [/box]
Teorema [Green-Tao Theorem]
[box] Untuk setiap bilangan asli , terdapat barisan aritmatika dengan suku yang semua sukunya prima. [/box]
Masih sangat banyak hal yang belum kita ketahui tentang bilangan prima. Berikut adalah dua konjektur yang dapat dikatakan paling terkenal dan paling tua terkait bilangan prima.
Konjektur [Goldbach]
[box]Setiap bilangan genap yang lebih dari 2, dapat dinyatakan sebagai jumlahan dua bilangan prima. [/box]
Konjektur [Twin Prime]
[box] Terdapat tak hingga bilangan prima sedemikian hingga juga merupakan bilangan prima. [/box]
Semua pembaca dipersilahkan menyelesaikan konjektur-konjektur di atas.
Berikut ini adalah latihan soal terkait dengan bilangan prima.
- Tentukan semua bilangan asli sehingga semuanya prima.
- Buktikan bahwa untuk semua bilangan asli sehingga .
- [OSK 2015] Tentukan semua pasangan bilangan prima yang memenuhi persamaan
- [OSP 2012] Diketahui dan menyatakan bilangan prima ke- untuk . Bilangan prima dikatakan \textbf{sederhana} jika
untuk setiap bilangan asli . Tentukan semua bilangan prima yang sederhana.
- [OSP 2015]
Misalkan merupakan barisan aritmatika dengan beda dan prima untuk setiap .
a. Jika , tunjukkan bahwa untuk setiap bilangan prima dengan , berlaku .
b. Berikan contoh barisan aritmatika dengan beda positif dan prima untuk . - [IMO 2001] Diberikan bilangan asli yang memenuhi
Buktikan bahwa bukan bilangan prima.
0 Comments