Seiring dengan perkembangan budaya masyarakat baik dalam ilmu pengetahuan, kehidupan sehari-hari maupun dalam ekonomi sistem bilangan asli yang telah berkembang dianggap masih belum mampu mencukupi fenomena dunia matematika serta kebutuhan masyarakat tentang alat hitung. Khususnya bilangan yang bisa mewakili “ketiadaan unsur” dalam suatu himpunan serta konsep “kekurangan” sebanyak tertentu dari suatu kondisi. Sebagai contoh Aladin memiliki 3 ekor kambing. Untuk menjamu ayah Yasmin dan rombongan keluarga Aladin akan memotong kambing. Tentu saja jika 3 kambing tersebut disembelih 2, masalah banyaknya kambing Aladin yang tersisa dapat dirumuskan secara matematis, yaitu
Namun jika 3 ekor kambing itu dipotong semua, masalah tidak bisa dirumuskan secara matematis menggunakan sistem bilangan asli dalam artikel sebelumnya (Sistem Bilangan Asli ) dengan
karena tidak ada bilangan asli yang bisa mengisi .
Demikian juga pada masalah berikut ini. Misalkan ternyata rombongan tersebut sangat besar, sehingga dibutuhkan 4 kambing untuk dipotong. Padahal di kandang Aladin hanya tersedia 3 kambing. Terdapat “kekurangan” 1 ekor kambing yang tidak bisa dijelaskan menggunakan sistem bilangan asli yang sudah dikembangkan. Untuk mencukupinya Aladin harus “meminjam” 1 kambing tetangganya.
Artikel ini sangat bermanfaat untuk pembaca untuk mengenal salah satu dasar matematika yaitu bilangan bulat dan ladasan pengkonstruksiannya.
Selanjutnya, solusi dari persamaan untuk yang diberikan, belum tentu bisa diperoleh di . Solusi , hanya bisa
diperoleh untuk . Untuk persamaan , solusi bukan elemen . Untuk itu diperlukan himpunan yang merupakan perluasan , sehingga persamaan tersebut selalu bisa ditemukan solusinya.
Untuk itu perlu dikonstruksi sistem bilangan baru yang memuat sistem bilangan asli sebagai subbagiannya dengan operasi-operasi yang berlaku pada sistem yang baru merupakan perluasan dari operasi-operasi pada .
Definisi 1
Diketahui himpunan semua bilangan asli. Diambil sebarang himpunan yang berbeda semua elementnya sehingga
pemetaan bijektif. Jadi . Selanjutnya diambil .
Himpunan yang dilengkapi dengan operasi biner “” dan “” yang meemenuhi:
- Untuk semua , didefinisikan salah satu dari; untuk masing-masing :
1.1
1.2
1.3 , jika ,
, jika ,
, jika
1.4
1.5 - Untuk semua , didefinisikan salah satu dari; untuk masing-masing :
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
Untuk mempermudah penulisan pada artikel ini yang ditulis dengan dan adalah dan . Dari definisi tersebut terlihat dengan jelas, bahwa dan operasi merupakan perluasan dari ; sedangkan merupakan perluasan dari .
Berdasarkan definisi operasi penjumlahan dan perkalian pada dapat dibuktikan bahwa kedua operasi tersebut bersifat asosiatif.
Teorema 1
Untuk setiap berlaku:
- , dan
- .
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
- Diambil sebarang akan dibuktikan assosiatif terhadap .(a) Jika atau atau
Jika , dan
Jika , dan , sehingga
Jika , dan(b) Jika :
i. Jika ,
ii. Jika , untuk suatu berlaku.
iii. Jika untuk suatu , berlaku
iv. Jika dan untuk suatu , berlaku
.
(c) Jika untuk suatu
i. dan ,
.
ii. dan untuk suatu ,
.
iii. Terdapat sehingga dan ,
.
iv. Terdapat yang memenuhi dan ,
- Untuk hanya akan dibuktikan sebagian. Bagian yang belum dibuktikan diberikan untuk latihan. Diambil sebarang .
(a) Jika atau atau berlaku
Kasus atau analog.
(b) Jika
(c) Jika dan untuk suatu
(d) Jika , , dan untuk suatu
(e) Jika , , dan untuk suatu
[/learn_more]
Teorema 2
Pada himpunan berlaku sifat.
- Untuk setiap terdapat dengan ,
- Komutatif : untuk setiap , dan .
- Distributif : untuk setiap
- Untuk setiap , .
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
- Misalkan . Jika dipilih . Jika , diambil . Untuk untuk suatu diambil sehingga berlaku .
- Langsung dari Aksioma 1 dan 2.
- Karena komutatif berlaku, sifat distributif cukup dibuktikan satu sisi. Diambil sebarang . Hanya akan dibuktikan untuk kasus , , dengan . Kasus yang lain ditinggal untuk latihan.
- Jika atau , sifat jelas berlaku. Jika untuk suatu berlaku
.
[/learn_more]
Teorema 3
Untuk setiap :
- Jika , maka
- Jika dan , maka
- Jika , maka atau .
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Diambil sebarang
- Jika , jelas . Jika , maka
Untuk untuk suatu , maka
- Untuk berlaku . Akibatnya sesuai sifat-sifat , . Untuk dan untuk suatu . Jelas untuk suatu , sehingga
Dapat disimpulkan , sehingga dan .
Untuk , untuk suatu . Akibatnya untuk suatu .sehingga . sesuai sifat bilangan asli .
- Diketahui . Andaikan dan . Sesuai sifat 2 . Kontradiksi.
[/learn_more]
Akibat langsung dari Teorema 3 eksistensi pada Teorema 1 tunggal, yaitu untuk setiap terdapat dengan tunggal yang memenuhi . Elemen didefinisikan sebagai invers terhadap penjumlahan yang ditulis . Selanjutnya dapat didefinisikan operasi pengurangan dengan
untuk setiap .
Teorema 4
Untuk setiap :
- Jika , maka
- Jika , maka .
- Jika untuk suatu , maka .
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Diketahui .
- Karena , maka
- Jika , , sehingga .
- Karena , maka .
[/learn_more]
Dari teorema tersebut untuk sebarang dapat diberikan notasi baru yaitu sehingga
sedangkan untuk sebarang . Akibatnya jika memenuhi
sehingga .
Teorema 5
Diketahui , , dan elemen-elemen .
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Diketahui :
- Dipenuhi . Sesuai Teorema 3 disimpulkan . Secara analog dapat dibuktikan .
- . .
[/learn_more]
Selanjutnya berdasarkan Definisi 1 di atas dapat dipastikan bahwa merupakan perluasan dari sistem bilangan asli .
0 Comments