Sistem bilangan asli sudah dikenalkan ke masyarakat umum sejak pendidikan di tingkat sekolah dasar (SD). Pada pendidikan di tingkat SD ini, siswa sudah dikenalkan bilangan 1, 2 ,3 dan seterusnya. Namun demikian, siswa belum diajarkan bagaimana proses pembentukan bilangan-bilangan tersebut. Pada artikel ini akan dijelaskan bagaimana proses pembentukan sistem bilangan asli.
Mempelajari sistem bilangan asli merupakan salah satu tahapan yang perlu dilakukan sebelum mempelajari sistem bilangan bulat.
Definisi 1
[box]
Diketahui himpunan yang memuat dan dilengkapi operasi biner “+” pada . Jika memenuhi:
- Untuk setiap , jika4.1 dan4.2 ,
maka ,
maka disebut sistem bilangan asli (himpunan bilangan asli). Selanjutnya untuk setiap disebut bilangan asli.
[/box]
Dari sistem aksioma di atas dapat dikonstruksi:
Teorema 1
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Dari definisi 1
[/learn_more]
Sebagai latihan, pembaca dapat membuktikan pernyataan-pernyataan berikut ini.
Berdasarkan aksiomatika dapat diturunkan teorema berikut ini.
Teorema 2
Untuk setiap berlaku .
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Dibentuk . jelas . Berdasar A (Aksioma) 1, , sehingga .
Misalkan , yaitu . Namun berdasarkan A2, , sehingga ; dan sesuai A4, . Akibatnya untuk
semua berlaku . Jadi untuk setiap .
[/learn_more]
Teorema 3
Untuk setiap berlaku .
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Diambil sebarang . Dibentuk . Berdasarkan Teorema 2 . Dimisalkan . Hal ini berarti . Andai akan berakibat , sehingga menurut A2 . Kontradiksi dengan hipotesa induksi. Jadi dan menurut A4 berakibat sifat terbukti.
[/learn_more]
Sifat berikutnya yang dapat diturunkan berdasarkan sistem aksiomatika himpunan beserta operasi “” adalah sifat asosiatif.
Teorema 4
Untuk setiap memenuhi .
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Diambil sebarang . Pembuktian dengan induksi matematika dikenakan pada dengan membentuk
Berdasarkan A3, diperoleh . Dimisalkan benar untuk , yaitu .
Akibatnya . Sesuai A4, , sehingga untuk setiap , .
[/learn_more]
Berdasarkan Teorema 4, hasil jumlahan sebanyak suku
cukup ditulis .
Teorema 5
Diketahui jumlahan bilangan 1 sebanyak suku dan . jumlahan bilangan sebanyak suku. Jika banyaknya penyusun lebih sedikit daripada di , maka .
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Karena untuk suatu , dengan . Akibatnya .
Untuk selanjutnya ditulis . Misalkan
Jelas dan jika , berlaku
Sesuai Aksioma 4 berlaku . .
[/learn_more]
Sifat berikutnya yang berlaku terhadap operasi “” adalah komutatif. Untuk itu diperlukan lemma berikut ini sebagai landasan.
Lemma 1
Untuk setiap , .
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Dibentuk . Jelas . Karena , maka . Selanjutnya dimisalkan , yang berarti . Akibatnya , sehingga ; dan berdasarkan A4, .
[/learn_more]
Teorema 6
Untuk setiap berlaku .
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Diambil sebarang . Dibentuk . Jelas . Selain itu menurut Lemma 1,
. Selanjutnya dimisalkan . Berarti .
Akibatnya , sehingga menurut A4, . Dengan kata lain untuk setiap , .
[/learn_more]
Teorema 7 [Sifat Kanselatif]
Dalam sistem bilangan berlaku sifat kanselatif kiri dan kanan:
- Untuk setiap ,
- Untuk setiap ,
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Hanya dibuktikan untuk 1. Sifat 2 dijadikan latihan. Bukti menggunakan kontraposisinya, yaitu
Diambil sebarang dan , dengan . Dibentuk . Karena jelas
Dimisalkan , dengan kata lain . Akibatnya
sehingga . Sesuai A4, dapat disimpulkan , sehingga untuk setiap , jika , maka untuk setiap
.
[/learn_more]
Latihan
- Teorema 7, bagian 2.
- Untuk setiap berlaku .
0 Comments