Pada artikel mengenai Kongruensi Bilangan Bulat sudah dijelaskan bahwa konruensi memenuhi Sifat 1,2, dan 3 pada Teorema 4 pada artikel tersebut.
Misalkan diberikan bilangan asli n>1. Untuk setiap bilangan bulat didefinisikan
Sebagai contoh
Perhatikan bahwa perhitungan di atas dilanjutkan maka akan didapat untuk sebarang bilangan bulat
(termasuk untuk
). Hal yang sama untuk
dengan
kita juga akan punya
Dengan demikian, setiap bilangan bulat masuk tepat ke dalam salah satu dari
untuk
Nah,
ini biasa dituliskan dengan
dan
kita tuliskan sebagai
yang disebut sebagai \textbf{sistem residu lengkap modulo }
Untuk mempermudah penulisan, pada pembahasan selanjutnya, tanda garis di atas akan kita hilangkan artinya yang dimaksud dengan
adalah sistem residu lengkap modulo
.
Teorema 1
[box] Diberikan sebarang bilangan asli Untuk sebarang bilangan bulat
dan
dengan
berlaku
merupakan sistem residu lengkap modulo
[/box]
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Sifat ini mengatakan bahwa Jelas bahwa
sekarang akan dibuktikan
Diambil sebarang
Perhatikan bahwa persamaan
mempunyai solusi bulat (ingat
pada saat kita membahas Persamaan Diophantine). Dengan demikian yang artinya
Terbukti bahwa
yang artinya bahwa
merupakan sistem lengkap modulo
[/learn_more]
Sekarang kita ambil subset dari yang relatif prima terhadap
dan kita notasikan dengan
Dengan demikian
Tentu saja banyak anggota dari
adalah
dengan
ini adalah fungsi Euler-phi. Sama halnya di
pada
juga akan berlaku
untuk setiap bilangan bulat
yang relatif prima terhadap
(buktinya hampir sama dengan membuktikan
Dari sini akan diperoleh teorema sebagai berikut.
Teorema 2 [Teorema Euler]
[box] Diberikan bilangan asli Untuk setiap bilangan asli
dengan sifat
berlaku
[/box]
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Telah dibuktikan di atas bahwa .
Misalkan hasil kali semua elemen di adalah
Karena
berisi bilangan-bilangan yang relatif prima dengan
maka
juga relatif prima dengan Di lain pihak hasil kali semua elemen di
adalah
Karena
maka
dan karena maka
[/learn_more]
Dalam hal merupakan bilangan prima, karena
(untuk
prima) maka
Hal ini
dijelaskan dengan akibat di bawah ini.
Teorema 3 [Teorema Fermat Kecil]
[box] Diberikan sebarang bilangan prima Untuk setiap bilangan bulat
berlaku
[/box]
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Jika maka pernyataan jelas benar. Jika
maka dengan menggunakan Teorema Euler diperoleh
dan tentu
saja berakibat .
[/learn_more]
Sekarang akan kita lihat beberapa soal yang menggunakan teorema di atas.
Contoh 4
Buktikan bahwa untuk setiap bilangan asli berlaku
merupakan kelipatan
Pembahasan:
Perhatikan bahwa dengan Teorema Fermat kita punya
dan
Dengan demikian
kelipatan dari
Sekarang perhatikan bahwa pada saat kita membahas Persamaan Diophantine, kita tahu bahwa persamaan mempunyai solusi bulat asalkan
Dengan mengganti
dengan
kita punya persamaan
dengan kata lain kita punya
Jadi persamaan kongruensi ini akan punya solusi jika
Jika
merupakan bilangan prima maka tentu
ini akan punya solusi untuk setiap
Lemma 5
[box] Diberikan bilangan prima Untuk setiap
terdapat tepat satu
sehingga
[/box]
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Karena maka jelas bahwa terdapat
sehingga
Sekarang tinggal dibuktikan ketunggalannya. Diambil
sebarang sehingga
dan
Dari sini diperoleh dan karena
maka
yang artinya
dan
sama dalam
[/learn_more]
Dari Lemma 5 dapat diturunkan teorema sebagai berikut.
Teorema 6 [Teorema Wilson]
[box] Untuk sebarang bilangan prima berlaku
[/box]
[learn_more caption=”Bukti:” state=”open”]
Untuk pernyataan jelas benar. Asumsikan
Perhatikan bahwa
persamaan hanya punya dua solusi yaitu
dan
Untuk anggota
yang bukan
atau
menurut Teorema 3 pada artikel Kongruensi Bilangan Bulat kita dapat memasangkannya dua-dua sehingga hasil kalinya kongruen dengan
Dengan demikian, jika semua elemen pada
selain
dan
dikalikan maka hasilnya akan kongruen
sehingga hasil kali semua elemen di
akan kongruen dengan
Di lain pihak
sehingga hasil kali semua elemen di
adalah
Jadi
[/learn_more]
0 Comments